cerita sejarah perkembangan Islam di Indonesia dan cara penyebarannya
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia Dan Cara Penyebarannya
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
1. Proses masuknya Islam di Indonesia
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari dua hal pokok, yaitu sisi waktu datangnya Islam ke Nusantara dan asal pembawa ajaran Islam ke Nusantara. Dari sisi waktu, para ahli para ahli sejarah cukup banyak yang mempunyai kecenderungan kesimpulan sejarah bahwa Islam datang ke Indonesia sejak abad VII M. atau akhir abad I Hijrriyyah hal ini dibuktikan dengan penjelasan penjelasan sejarah sebagai berikut :
A. Pada tahun 651 M ( abad 7 ), Khalifah Usman bin Affan r.a. mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daullah Islamiyyah yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun, para utusan sempat singgah di kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak saat itu para pelaut dan pedagang muslim berdatangan. Sambil berdagang mereka juga menyebarkan agama Islam ( berdakwah )
B. Sir Thomas Arnold dalam bukunya The Preaching of Islam menyatakan bahwa pada tahun 684 M di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Arab.
C. Prof. Dr. Muhammad Husain Nainar dari India mengemukakan pendapatnya bahwa agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada sekitar abad VII atau VIII M.
D. Berita Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya rencana serangan orang - orang Ta Cheh pada tahun 674 M terhadap kerajaan Holing ( kalingga ) yang dipimpin oleh Ratu Shima. sebutan Tha Shih ditujukan untuk menyebut orang - orang Arab dan Persia.
Adapun dari sisi asal pembawa ajaran Islam, dikalangan ahli sejarah terdapat beberapa perbedaan yang berkisar antara Gujarat ( India ), Persia ( Iran ), Mesir dan Arab. Beberapa pendapat dari para pakar sejarah mengenai asal usul masuknya Islam tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Snouck Hourgronye dan Moquette dari Belanda
Islam masuk ke Nusantara melalui Gujarat, India. Teori ini didasarkan pada penemuan berbagai batu nisan di beberapa tempat di Nusantara, termasuk makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang mempunyai kesamaan bentuk dengan batu nisan di Cambay, Gujarat, India.
2. Soetjipto Wirjosoeparto
Sependapat dengan Snouck Hourgronye, bahwa Islam datang ke Nusantara melalui Gujarat India. Hal ini dibuktikan dengan salah satu makam raja Islam Samudera Pasai. Aceh Utara, yang nisannya terbuat dari marmer buatan Gujarat.
3. H. Abdul Malik Karim Amarullah (HAMKA)
Islam masuk ke Nusantara melalui Mesir dan Makkah, Pendapat ini di dasarkan pada hikayat Raja - Raja Pasai dalam sejarah Melayu. Menurutnya, seorang bernama Syeh Ismail yang berangkat dari Makkah menuju Samudera Pasai untuk bertemu dengan Sultan Muhammad ( salah seorang keturunan Sayyidina Abu Bakar As Shiddiq ) di Malabar . Keduanya berangkat menuju Samudera Pasai dan bertemu dengan Merah Silu, yang setelah masuk Islam mengganti namanya dengan Malik Al Saleh. gelar Al Malik adalah gelar yang sering digunakan raja - raja Mesir.
Artikel diatas menceritakan proses pembawa ajaran agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 674 M sekitar 2000 tahun lebih yang lalu dengan penuh perjuangan dan rintangan mereka untuk menyebarkan agama Islam. lambat laun masyarkat Indonesia mulai banyak yang mengenal Islam dan mulai mengikuti ajarannya.
2. Proses Perkembangan Awal Islam di Indonesia.
Karena letak geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan, maka perjalanan Islam di Indonesia cukup memakan banyak waktu dan berangsur dari satu daerah kepulauan menuju ke pulau yang lain, begitu seterusnya. namun secara sederhana proses perkembangan awal Islam di Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Perkembangan Islam di Sumatera
Para sejarahwan berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Sumatera pada abad VII M atau abad pertama Hijriyah. Pendapat itu didasarkan pada perkembangan perdagangan dan pelayanan di perairan laut sekitar kepulauan Indonesia.
Beberapa ahli sejarah yang mengemukakan pendapat tentang masuknya Islam di Sumatera pada abad VII M di antaranya adalah :
1. Sayyid Alwi Bin Thahir Al-Haddari Mufsi. Ia menyatakan bahwa Islam masuk ke Sumatera pada abad VII M atau kira - kira tahun 650 M.
2. Zaenal Ariffin Abbas, menjelaskan bahwa pada tahun 684 M, seorang pemimpin Arab Islam yang berangkat ke Tiongkok telah memiliki pengikut di Sumatera Utara.
b. Perkembangan Islam di Kalimantan
Kalimantan Selatan tepatnya di daerah Banjarmasin sekarang ini, sejak kurang lebih tahun 1350 M. telah menjadi daerah kekuasaan kerajaan Majapahit dengan nama Negara Daha atau Negara Dipa. Rajanya bernama Maharaja Sukarman. Setelah wafat di ganti oleh Pangeran Tumenggung. namun pergantian itu ditentang oleh Raden Samudera yang merasa lebih berhak, sehingga terjadilah peperangan.
Untuk memadamkan peperangan itu, Raden Samudera meminta bantuan kepada kesultanan Demak pada tahun 1550 M. Kesultanan Demak bersedia membantu untuk mendamaikan pemberontak dengan syarat Raden Samudera beserta seluruh rakyat Banjarmasin bersedia memeluk Islam.
Syarat kesultanan Demak disanggupi oleh Raden Samudera. Maka Demak mengirimkan pasukannya dan dengan mudah pemberontakan di Banjarmasin itu dapat dipadamkan. Sejak itu, raja dan rakyat Banjarmasin memeluk agama Islam, yaitu pada tahun 1550 M. Pada saat itu juga Raden Samudera menjadi raja dan mengganti namanya dengan sebutan Sultan Suryanullah.
c. Perkembangan Islam di Sulawesi
Orang yang mula - mula memeluk agama Islam di Sulawesi Selatan adalah Orang - Orang dari suku Makasar dan Bugis. Mereka tinggal di semenanjung barat daya Sulawesi. Mereka tergolong paling maju dan kaya. Pekerjaan mereka adalah berdagang dan sangat berani berlayar mengarungi samudera. Maka mereka berhasil mendirikan kerajaan - kerajaan kecil di beberapa daerah di Indonesia.
Pada tahun 1600 M. agama Islam sudah tersebar di daerah tersebut. Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan itu beriringan dengan penyebaran agama Nasrani oleh Portugis. Namun penyiaran itu dapat dimenangkan oleh kaum muslimin.
d. Perkembangan Islam di Pulau Jawa
Kedatangan Islam di Pulau Jawa tidak terlepas dari sejarah perkembangan Islam di Indonesia karena Jawa merupakan salah satu daerah yang pertama kali didatangi oleh saudagar dan pendatang dari Arab. Awal mula kedatangan Islam ke Indonesia sebenarnya kalau menurut sebagian sejarawan mengatakan bahwa Islam datang semenjak abad ke VII M. Mereka beralasan bahwa pada abad tersebut sudah banyak orang Arab yang beragama Islam terutama keturunan Jawa datang ke Indonesia. Sedangkan sejarawan lain berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke VII karena tatanan kehidupan beragama baru terbentuk pada abad itu seperti perkampungan dan kerajaan serta kesultanan Islam.
Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
1. Proses masuknya Islam di Indonesia
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari dua hal pokok, yaitu sisi waktu datangnya Islam ke Nusantara dan asal pembawa ajaran Islam ke Nusantara. Dari sisi waktu, para ahli para ahli sejarah cukup banyak yang mempunyai kecenderungan kesimpulan sejarah bahwa Islam datang ke Indonesia sejak abad VII M. atau akhir abad I Hijrriyyah hal ini dibuktikan dengan penjelasan penjelasan sejarah sebagai berikut :
A. Pada tahun 651 M ( abad 7 ), Khalifah Usman bin Affan r.a. mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daullah Islamiyyah yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun, para utusan sempat singgah di kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak saat itu para pelaut dan pedagang muslim berdatangan. Sambil berdagang mereka juga menyebarkan agama Islam ( berdakwah )
B. Sir Thomas Arnold dalam bukunya The Preaching of Islam menyatakan bahwa pada tahun 684 M di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Arab.
C. Prof. Dr. Muhammad Husain Nainar dari India mengemukakan pendapatnya bahwa agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada sekitar abad VII atau VIII M.
D. Berita Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya rencana serangan orang - orang Ta Cheh pada tahun 674 M terhadap kerajaan Holing ( kalingga ) yang dipimpin oleh Ratu Shima. sebutan Tha Shih ditujukan untuk menyebut orang - orang Arab dan Persia.
Adapun dari sisi asal pembawa ajaran Islam, dikalangan ahli sejarah terdapat beberapa perbedaan yang berkisar antara Gujarat ( India ), Persia ( Iran ), Mesir dan Arab. Beberapa pendapat dari para pakar sejarah mengenai asal usul masuknya Islam tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Snouck Hourgronye dan Moquette dari Belanda
Islam masuk ke Nusantara melalui Gujarat, India. Teori ini didasarkan pada penemuan berbagai batu nisan di beberapa tempat di Nusantara, termasuk makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang mempunyai kesamaan bentuk dengan batu nisan di Cambay, Gujarat, India.
2. Soetjipto Wirjosoeparto
Sependapat dengan Snouck Hourgronye, bahwa Islam datang ke Nusantara melalui Gujarat India. Hal ini dibuktikan dengan salah satu makam raja Islam Samudera Pasai. Aceh Utara, yang nisannya terbuat dari marmer buatan Gujarat.
3. H. Abdul Malik Karim Amarullah (HAMKA)
Islam masuk ke Nusantara melalui Mesir dan Makkah, Pendapat ini di dasarkan pada hikayat Raja - Raja Pasai dalam sejarah Melayu. Menurutnya, seorang bernama Syeh Ismail yang berangkat dari Makkah menuju Samudera Pasai untuk bertemu dengan Sultan Muhammad ( salah seorang keturunan Sayyidina Abu Bakar As Shiddiq ) di Malabar . Keduanya berangkat menuju Samudera Pasai dan bertemu dengan Merah Silu, yang setelah masuk Islam mengganti namanya dengan Malik Al Saleh. gelar Al Malik adalah gelar yang sering digunakan raja - raja Mesir.
Artikel diatas menceritakan proses pembawa ajaran agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 674 M sekitar 2000 tahun lebih yang lalu dengan penuh perjuangan dan rintangan mereka untuk menyebarkan agama Islam. lambat laun masyarkat Indonesia mulai banyak yang mengenal Islam dan mulai mengikuti ajarannya.
2. Proses Perkembangan Awal Islam di Indonesia.
Karena letak geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan, maka perjalanan Islam di Indonesia cukup memakan banyak waktu dan berangsur dari satu daerah kepulauan menuju ke pulau yang lain, begitu seterusnya. namun secara sederhana proses perkembangan awal Islam di Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Perkembangan Islam di Sumatera
Para sejarahwan berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Sumatera pada abad VII M atau abad pertama Hijriyah. Pendapat itu didasarkan pada perkembangan perdagangan dan pelayanan di perairan laut sekitar kepulauan Indonesia.
Beberapa ahli sejarah yang mengemukakan pendapat tentang masuknya Islam di Sumatera pada abad VII M di antaranya adalah :
1. Sayyid Alwi Bin Thahir Al-Haddari Mufsi. Ia menyatakan bahwa Islam masuk ke Sumatera pada abad VII M atau kira - kira tahun 650 M.
2. Zaenal Ariffin Abbas, menjelaskan bahwa pada tahun 684 M, seorang pemimpin Arab Islam yang berangkat ke Tiongkok telah memiliki pengikut di Sumatera Utara.
b. Perkembangan Islam di Kalimantan
Kalimantan Selatan tepatnya di daerah Banjarmasin sekarang ini, sejak kurang lebih tahun 1350 M. telah menjadi daerah kekuasaan kerajaan Majapahit dengan nama Negara Daha atau Negara Dipa. Rajanya bernama Maharaja Sukarman. Setelah wafat di ganti oleh Pangeran Tumenggung. namun pergantian itu ditentang oleh Raden Samudera yang merasa lebih berhak, sehingga terjadilah peperangan.
Untuk memadamkan peperangan itu, Raden Samudera meminta bantuan kepada kesultanan Demak pada tahun 1550 M. Kesultanan Demak bersedia membantu untuk mendamaikan pemberontak dengan syarat Raden Samudera beserta seluruh rakyat Banjarmasin bersedia memeluk Islam.
Syarat kesultanan Demak disanggupi oleh Raden Samudera. Maka Demak mengirimkan pasukannya dan dengan mudah pemberontakan di Banjarmasin itu dapat dipadamkan. Sejak itu, raja dan rakyat Banjarmasin memeluk agama Islam, yaitu pada tahun 1550 M. Pada saat itu juga Raden Samudera menjadi raja dan mengganti namanya dengan sebutan Sultan Suryanullah.
c. Perkembangan Islam di Sulawesi
Orang yang mula - mula memeluk agama Islam di Sulawesi Selatan adalah Orang - Orang dari suku Makasar dan Bugis. Mereka tinggal di semenanjung barat daya Sulawesi. Mereka tergolong paling maju dan kaya. Pekerjaan mereka adalah berdagang dan sangat berani berlayar mengarungi samudera. Maka mereka berhasil mendirikan kerajaan - kerajaan kecil di beberapa daerah di Indonesia.
Pada tahun 1600 M. agama Islam sudah tersebar di daerah tersebut. Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan itu beriringan dengan penyebaran agama Nasrani oleh Portugis. Namun penyiaran itu dapat dimenangkan oleh kaum muslimin.
d. Perkembangan Islam di Pulau Jawa
Kedatangan Islam di Pulau Jawa tidak terlepas dari sejarah perkembangan Islam di Indonesia karena Jawa merupakan salah satu daerah yang pertama kali didatangi oleh saudagar dan pendatang dari Arab. Awal mula kedatangan Islam ke Indonesia sebenarnya kalau menurut sebagian sejarawan mengatakan bahwa Islam datang semenjak abad ke VII M. Mereka beralasan bahwa pada abad tersebut sudah banyak orang Arab yang beragama Islam terutama keturunan Jawa datang ke Indonesia. Sedangkan sejarawan lain berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke VII karena tatanan kehidupan beragama baru terbentuk pada abad itu seperti perkampungan dan kerajaan serta kesultanan Islam.
Comments
Post a Comment